Antar komponen saling melekat dengan menggunakan baut atau mur, sesuai fungsinya karena itu baut mempunyai peranan penting. Namun terkadang baut ini sering dianggap remeh, bahkan tak jarang yang memasang secara asal.
Perlu diketahui, baut atau mur yang terpasang kendur berisiko terlepas sendiri. Hal ini tak hanya menimbulkan kerusakan komponen kendaraan, namun juga berisiko menyebabkan kecelakaan.
Namun demikian, bukan berarti mengencangkan baut atau mur harus terlalu keras. Hal ini juga menimbulkan kerugian, seperti derat menjadi aus, kerusakan pada komponen, sampai kepala baut yang menjadi aus.
Untuk mengatasinya, terdapat berbagai macam perangkat yang dapat mengukur tingkat kekencangan baut, salah satunya torque wrench atau kunci torsi.
"Baut mungkin komponen kecil, tapi penting. Salah pasang bisa celaka. Pakai perhitungan, kalau mau dapat yang tepat bisa pakai torque wrench," ucap Ade Habibie, selaku builder Indonesia.
Lalu bagaimana dengan cara penggunaannya? Beda ukuran baut atau mur, maka beda pula torsi (tingkat kekencangan) yang diberikan. Ada baiknya Anda mencari informasi mengenai torsi yang sesuai dengan ukuran baut tersebut.
Disamping ukuran, material baut atau mur juga mempengaruhi. Salah pengaplikasian justru bakal merusak si baut tersebut. Sebagai contoh material besi dengan aluminium. Material aluminium memiliki tingkat kekerasan yang berbeda dengan besi. Apabila dikencangkan dengan torsi yang sama seperti besi, risiko baut rusak atau aus dapat terjadi.