Jakarta - Dewasa ini penggemar motor matik semakin banyak. Apalagi dikawasan Ibu Kota dengan lalu lintas yang tidak bisa di prediksi, motor matic jadi andalan untuk menepis kemacetan.
Motor andalan biasanya harus selalu terjaga, apalagi tipe matik, harus diperlakukan lembut agar tetap nyaman digunakan.
Hal itu disampaikan oleh Teguh dari bengkel RPM Motor yang markasnya dikawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurutnya motor matik ini punya perlakuan dengan karakter lambut.
"Motor ini sejatinya diperuntukan untuk wanita, berarti diperuntukan untuk orang yang lembut. Berarti jika dipergunakan dengan kasar, maka motor ini tidak akan awet," bukanya.
Teguh pun menghimbau jangan terbiasa memutar trottle gas secara spontan, harus dibiasakan diurut agar distribusi tenaga bisa bertahap.
"Saya menyarankan agar diurut, artinya dibuka trottle gas secara bertahap agar komponen mesin juga lebih awet," tambahnya.
Jika sudah terbiasa asal betot gas secara spontan, harus menanggung risiko ini. Setidakya ada dua hal yang harus ditanggung antara lain kampas kopling ganda yang tergerus secara cepat dan roller yang menjadi peyang.
"Biasanya usia kampas kopling ganda itu sekitar satu tahun untuk pemakaian normal. Namun akan berkurang usia pakainya ketika kita berkendara dengan karakter betot-betot gas, bisa normal hanya sekitar enam bulan saja," ucapnya.
Kemudian usia roller juga akan berkurang, hal itu disebabkan karena kerja roller terlalu berat. "Ketika kita membuka trottle gas secara spontan, makan roller akan kaget bergerak, jika hal itu terus terulang makan bentuknya tidak akan bulat sempurna," pungkasnya.