Bro, hujan tidak tentu datangnya, jika setiap hari kita menggunakan sepeda motor baiknya pastikan kembali ban yang digunakan berada dalam kondisi terbaik. 

Selain dengan cara mengganti ban yang sudah botak, ada baiknya tidak menggunakan ban vulkanisir.

Dalam kondisi jalan kering saja penggunaan ban ini berbahaya, terlebih dalam kondisi hujan.

Oiya, ban vulkanisir sendiri adalah ban bekas yang dilapisi ulang permukaannya sehingga dapat kembang seperti baru lagi.

Selain itu bisa juga ban yang diukir kembali demi mendapatkan kembang. 

Kris, assisten kepala Planet Ban Lenteng Agung, menjelaskan, vulkanisir sama artinya nyawa murah buat pengendara di jalan raya.

“Gampang meletus, Vulkanisir hanya tambahan lapisan karet yang diproses pemanasan. Tidak menyatu seperti cetakan ban keluaran pabrik. Tidak tahan panas umumnya ban digunakan, sewaktu-wktu lapisannya copot,” jelas Kris.

Jika sudah begitu, tentu saja ban vulkanisir menjadi tidak stabil dan tidak bisa mencengkram dengan sempurna.

Nah agar tidak tertipu sebaiknya lebih menghindari dalam membeli ban bekas.

Jika kondisi memaksa, lantaran biaya yang lebih murah, sebaiknya melihat kondisi ban secara cermat dengan memastikan ban tidak memiliki sambungan daging baru atau tambalan.

Pada ban yang diukir ulang biasanya jejak ini juga kelihatan dengan jelas kok, sangat berbeda dengan jejak pabrikan yang sudah terkikis dengan alami.