Musim penghujan seringkali menjadi masalah tersendiri bagi para pengemudi kendaraan. Baik mobil maupun motor, keduanya akan sangat terdampak dengan kondisi jalanan yang basah serta licin. Hal ini kerap menjadi salah satu faktor risiko munculnya banyak kasus laka lantas yang terjadi di musim hujan.
Selain karena jalanan yang basah dan licin, faktor risiko lain adalah karena ban kendaraan yang digunakan mengalami selip atau kehilangan traksi pada medan jalanan saat berkendara. Akibatnya, kendaraan yang ditumpangi akan jatuh atau tergelincir begitu saja.
Nah, maka dari itu saat memasuki musim hujan, Brader dianjurkan mengganti ban motor yang sesuai dengan kebutuhan. Tujuannya tentu saja untuk menghindari risiko-risiko terburuk yang telah disebutkan sebelumnya.
Pada tulisan ini, mimin akan menyajikan informasi mengenai jenis ban motor seperti apa saja yang cocok digunakan untuk berkendara di tengah musim hujan. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkapnya.
Jenis-jenis Ban Motor yang Cocok untuk Musim Hujan
1. Ban yang memiliki banyak alur pada tapaknya
Berkendara di tengah hujan menggunakan ban motor bawaan pabrik sebenarnya sudah lebih dari cukup. Hal ini dikarenakan komponen ban tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan para pengendaranya. Termasuk memenuhi kebutuhan pada saat memasuki musim penghujan.
Namun demikian, jika Brader merasa kurang nyaman menggunakan ban bawaan dari pabrik. Brader bisa menggantinya dengan jenis ban yang memiliki banyak alur pada bagian tapaknya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan ban tersebut memecah genangan air yang akan dilewatinya selama di jalan.
Selain itu, tapak pada ban motor ini juga berfungsi sebagai jalur air untuk mengalir. Sehingga risiko seperti ban selip atau licin sangat bisa diminimalisir.
2. Hindari penggunaan ban semi slick
Dalam prakteknya, Brader disarankan untuk menghindari penggunaan ban dengan model semi slick untuk berkendara di musim hujan. Hal ini dikarenakan ban semi slick memiliki pola tapak yang minim sehingga akan sangat sulit digunakan berkendara melewati genangan air. Minimnya alur pada tapaknya tersebut akan membuat ban mengalami kesulitan untuk memecah air. Sehingga risiko paling besar yang mungkin terjadi adalah ban selip hingga aquaplaning.
Kondisi ini dapat membuat Brader kehilangan kontrol terhadap kendaraan yang Brader tumpangi. Akibatnya, Brader bisa terjatuh kapan saja dan membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu, ban semi slick juga memiliki cengkraman yang kurang kuat apabila digunakan berkendara di jalanan yang basah. Sehingga proses pengereman yang Brader lakukan menjadi kurang maksimal dan membutuhkan waktu lebih untuk menghentikan kendaraan.
3. Gunakan ban yang alurnya bermotif huruf V
Jenis ban yang bisa Brader jadikan pilihan untuk berkendara di musim hujan selanjutnya adalah yang memiliki pola alur berbentuk mirip huruf V atau seperti ujung anak panah. Ban jenis ini termasuk ke dalam kategori unidirectional yang umumnya direkomendasikan untuk melibas jalanan kering maupun basah.
Dengan motifnya tersebut membuat ban ini sangat efektif dalam memecahkan genangan air. Sehingga risiko terjadinya aquaplaning atau ban selip pun bisa dihindari dan diantisipasi.
Itulah tadi info mengenai jenis-jenis ban motor yang cocok digunakan untuk berkendara di tengah musim hujan. Penggunaan jenis ban yang tepat akan membuat pengalaman berkendara Brader menjadi lebih aman dan nyaman.
Selain faktor ban yang harus Brader perhatikan, di musim hujan Brader juga harus memperhatikan kecepatan dalam berkendara. Pastikan Brader tidak melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi karena sangat rawan tergelincir akibat jalanan yang licin. Selain itu, risiko aquaplaning juga dapat menghantui Brader sewaktu-waktu terutama jika berkendara melewati genangan air dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Jadi bagaimana pun tetaplah memprioritaskan keselamatan Brader selama berkendara. Hindari hal-hal ceroboh yang dapat membahayakan nyawa Brader sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar. Happy safe riding everyone!
