Kalau hujan deras sudah melanda, biasanya muncul genangan air atau banjir di jalan. Tapi tak sedikit pengendara motor matic yang tak punya pilihan selain menerobos genangan. Hal itu berpotensi membuat komponen mesin motor matic kemasukan air dan menimbulkan kerusakan parah.
Salah satu risiko terparah adalah air masuk ke ruang bakar mesin motor matic. Berakibat water hammer, karena air yang masuk tidak bisa berkurang volumenya bila dikompres, menyebabkan setang piston bengkok ketika melakukan langkah kompresi. Setang piston tidak bisa bergerak lagi dan motor pun mogok. Hal itu bisa terjadi karena saat motor matic melewati banjir dengan ketinggian mencapai saringan udara.
Sebaiknya, sebelum menerjang banjir pantaulah ketinggian air. Bisa menggunakan beberapa patokan ketinggian genangan air. Semisal menggunakan trotoar atau ban mobil. Jika genangan air dinilai bisa mencapai saringan udara, lebih baik urungkan niat menerobos. Tapi jika dinilai air tak tinggi, lalui genangan air sambil menjaga kecepatan tidak tinggi. Waspadai pula jika ada gelombang air yang ditimbulkan oleh kendaraan lain.
Nah, ketika berhasil melewati genangan air sebaiknya tidak langsung jalan lagi. Ada beberapa komponen yang perlu diperiksa. Seperti:
Pastikan oli mesin tidak tercampur air. Bisa dilihat dari warnanya. Ya, warna oli mesin yang telah tercampur air akan berubah warna menjadi seperti susu. Kalau sudah begitu, hindari menyalakan mesin karena komponen internal mesin sudah tidak terlumasi lagi. Sebaiknya kuras oli mesin dan mengganti
filter oli.
Pastikan di filter udara tidak ada air. Jika ada, filter udara bisa dilepas untuk sementara sambil mencari komponen yang baru.
Pastikan ruang CVT tidak digenangi air. Untuk memastikan, coba lepaskan slang pembuangan CVT yang ada di bagian bawah. Ruang CVT ini harus kering agar belt tidak terjadi slip dan menimbulkan karat.
Selain oli mesin, pastikan juga oli transmisi tidak tercampur air. Jika sudah tercampur air, sama seperti oli mesin yang tercampur air, maka oli transmisi sudah tidak dapat melumasi roda gigi lagi. Sebaiknya, tidak memaksakan motor matic untuk terus berjalan. Cari bengkel terdekat, lalu kuras dan ganti oli transmisi.
Jangan lupa untuk mengecek kerja rem, terutama motor matic yang menggunakan rem teromol. Rem jenis ini lebih susah mengeluarkan air dibanding rem cakram. Dengan kondisi tergenang air, kemampuan pengeremannya pun berkurang dan biasanya menimbulkan suara berdecit ketika mengerem. Jika mesin bekerja normal, jalankan motor sambil mengaktifkan gunakan rem secara perlahan dan berulang sampai kering atau terasa kembali normal.
Lakukan pemeriksaan lebih detail di bengkel. Seperti membersihkan busi, throttle body atau karburator dan lainnya. Begitu pula pengecekan kompresi mesin dengan alat untuk mengetahui ada kebocoran atau tidak.